Jaringan LAN (Local Area Network) adalah suatu jaringan yang menghubungkan beberapa komputer dalam satu lokasi, seperti gedung, kantor, atau kampus. Dengan instalasi Jaringan LAN memungkinkan komputer-komputer tersebut berbagi sumber daya, seperti printer, file, dan internet, serta saling berkomunikasi dan bertukar data.
Jaringan LAN memiliki banyak keuntungan, seperti kecepatan, keamanan, dan efisiensi. Namun, untuk membangun jaringan LAN, Kamu perlu melakukan beberapa langkah instalasi jaringan LAN dan konfigurasi yang mungkin terasa rumit bagi pemula.
Oleh karena itu, artikel ini akan memberikan panduan lengkap dan mudah untuk instalasi jaringan LAN, mulai dari persiapan alat, pengkabelan, hingga pengaturan jaringan. Simak langkah-langkah berikut ini:
Daftar Isi
Langkah – Langkah untuk Instalasi Jaringan LAN
1. Persiapan Alat
Sebelum Kamu memulai instalasi jaringan LAN, Kamu perlu menyiapkan beberapa alat dan perangkat yang dibutuhkan, yaitu:
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
Kabel ini di gunakan sebagai instalasi jaringan LAN untuk menghubungkan komputer dengan komputer, komputer dengan switch atau router, atau switch dengan switch. Dan kabel UTP memiliki empat pasang kabel berwarna yang harus diurutkan sesuai dengan tipe jaringan yang diinginkan, yaitu straight atau crossover.
Konektor RJ-45
Konektor ini di gunakan sebagai instalasi jaringan LAN untuk menyambungkan ujung kabel UTP dengan perangkat jaringan, seperti LAN card, switch, atau router. Selain itu, onektor RJ-45 memiliki delapan pin yang harus sesuai dengan urutan kabel UTP yang di masukkan.
Tang Crimping
Tang ini digunakan untuk memotong, mengupas, dan mengencangkan kabel UTP dengan konektor RJ-45. Dan tang crimping memiliki beberapa bagian, yaitu cutter, stripper, dan crimper.
LAN Tester
Alat ini di gunakan sebagai instalasi jaringan LAN untuk mengecek apakah kabel UTP yang sudah terpasang RJ-45 berfungsi dengan baik atau tidak. LAN tester memiliki dua bagian, yaitu master dan remote, yang harus di sambungkan dengan kabel UTP yang akan diuji.
2. Pengkabelan
Setelah Kamu menyiapkan alat dan perangkat yang di butuhkan, Kamu bisa mulai melakukan pengkabelan, yaitu proses menyambungkan kabel UTP dengan konektor RJ-45 dan perangkat jaringan. Berikut ini adalah langkah-langkah pengkabelan:
Kupas Kulit Kabel UTP Sepanjang 2 cm Menggunakan Stripper Pada Tang Crimping
Luruskan kabel-kabel yang terlihat dan urutkan warnanya sesuai dengan tipe jaringan yang diinginkan, yaitu straight atau crossover. Straight digunakan untuk menghubungkan komputer dengan switch atau router, sedangkan crossover digunakan untuk menghubungkan komputer dengan komputer atau switch dengan switch.
Masukkan Ujung Kabel UTP ke dalam Konektor RJ-45 dengan Hati-Hati
Pastikan urutan warna kabel sesuai dengan pin pada konektor dan tidak ada kabel yang terlipat atau terlepas. Jika sudah, tekan konektor dengan crimper pada tang crimping hingga terkunci.
Uji Kabel UTP yang Sudah Terpasang RJ-45 dengan Menggunakan LAN Tester
Sambungkan ujung kabel dengan master dan remote pada LAN tester. Nyalakan LAN tester dan perhatikan lampu indikator pada kedua bagian. Jika lampu indikator menyala secara berurutan dari 1 hingga 8, berarti kabel berfungsi dengan baik.
Sambungkan Kabel UTP yang Sudah Diuji dengan Perangkat Jaringan
Masukkan ujung kabel ke dalam port RJ-45 pada perangkat jaringan. Pastikan koneksi kabel dan perangkat jaringan sesuai dengan tipe jaringan yang di inginkan, yaitu straight atau crossover.
3. Konfigurasi Jaringan
Setelah Kamu melakukan pengkabelan, Kamu bisa mulai melakukan konfigurasi jaringan, yaitu proses mengatur pengaturan jaringan pada komputer dan perangkat jaringan. Berikut ini adalah langkah-langkah konfigurasi jaringan:
Tentukan Jenis Jaringan yang Akan Kamu Gunakan
Peer-to-peer adalah jenis jaringan yang menghubungkan beberapa komputer tanpa adanya server. Setiap komputer memiliki kedudukan yang sama dan bisa berbagi sumber daya. Client-server adalah jenis jaringan yang menghubungkan beberapa komputer dengan adanya server.
Tentukan Protokol Jaringan
yaitu TCP/IP atau IPX/SPX. TCP/IP adalah protokol jaringan yang paling umum di gunakan saat ini. TCP/IP menggunakan alamat IP untuk mengidentifikasi setiap komputer dalam jaringan. IPX/SPX adalah protokol jaringan yang di gunakan untuk jaringan Novell Netware.
Tentukan Alamat IP
Alamat IP adalah angka yang terdiri dari empat oktet yang di pisahkan oleh titik, misalnya 192.168.1.1. Alamat IP terdiri dari dua bagian, yaitu network ID dan host ID. Network ID adalah bagian alamat IP yang menunjukkan jaringan mana yang di gunakan, sedangkan host ID adalah bagian alamat IP yang menunjukkan komputer mana yang di gunakan.
Tentukan Subnet Mask
Subnet mask adalah angka yang terdiri dari empat oktet yang di pisahkan oleh titik, misalnya 255.255.255.0. Subnet mask di gunakan untuk membedakan antara network ID dan host ID pada alamat IP. Dan Subnet mask harus sesuai dengan alamat IP yang di gunakan.
Tentukan Gateway
Gateway adalah alamat IP perangkat jaringan yang di gunakan sebagai instalasi jaringan LAN untuk menghubungkan jaringan LAN dengan jaringan lain atau internet. Gateway biasanya adalah alamat IP router atau server yang menyediakan layanan internet.
Selain itu, Gateway harus berada dalam jaringan yang sama dengan komputer yang menggunakan gateway tersebut.
Tentukan DNS (Domain Name System)
DNS adalah layanan yang mengubah nama domain menjadi alamat IP, misalnya www.google.com menjadi 216.58.200.46. DNS memudahkan pengguna untuk mengakses situs web tanpa harus mengingat alamat IP. Dan DNS bisa diatur secara manual atau otomatis.
Nah, itulah panduan lengkap mengenai instalasi jaringan LAN yang di gunakan sebagai penghubung komputer dengan computer atau dengan yang lainnya. Semoga bermanfaat!