Cara Kerja Jaringan LAN: Teknik Modulasi, Enkapsulasi, dan Multiplexing

cara kerja jaringan LAN

Jaringan LAN (Local Area Network) adalah suatu jaringan yang terdiri dari beberapa perangkat komputer yang terhubung satu sama lain dalam jangkauan geografis yang terbatas, seperti dalam ruangan atau lantai tertentu. Ada beberapa cara kerja jaringan LAN yang dapat di gunakan dari beberapa Teknik.

Daftar Isi

Cara Kerja Jaringan LAN dengan Berbagai Teknik!

Ada beberapa teknik yang digunakan dalam jaringan LAN untuk mengirim dan menerima data antara perangkat, yaitu teknik modulasi, enkapsulasi, dan multiplexing. Artikel ini akan membahas tentang pengertian dan cara kerja jaringan LAN.

1. Teknik Modulasi

Cara kerja jaringan LAN dengan Modulasi adalah proses mengubah bentuk sinyal data agar sesuai dengan media transmisi yang digunakan. Media transmisi adalah alat yang digunakan untuk mengirim dan menerima data antara perangkat, seperti kabel atau gelombang radio. Ada dua jenis media transmisi, yaitu media transmisi analog dan media transmisi digital.

  • Media Aransmisi Analog

Media transmisi analog adalah media yang menggunakan gelombang kontinu yang bervariasi dalam amplitudo dan frekuensi, seperti gelombang suara atau gelombang radio.

  • Media Transmisi Digital

Media transmisi digital adalah media yang menggunakan sinyal diskrit yang hanya memiliki dua nilai, yaitu 0 dan 1, seperti kabel ethernet atau kabel serat optik.

Sinyal data yang dikirim oleh perangkat komputer juga berbentuk digital, yaitu terdiri dari bit-bit 0 dan 1. Oleh karena itu, jika media transmisi yang di gunakan adalah media analog, maka sinyal data harus dimodulasi terlebih dahulu agar dapat ditransmisikan.

Modulasi dapat di lakukan dengan mengubah amplitudo, frekuensi, atau fase dari gelombang analog sesuai dengan nilai bit-bit data. Sebaliknya, jika media transmisi yang di gunakan adalah media digital, maka sinyal data tidak perlu di modulasi, tetapi hanya perlu di kodekan.

Pengkodean adalah proses mengubah bit-bit data menjadi pola-pola sinyal yang dapat di transmisikan melalui media digital. Pengkodean dapat di lakukan dengan menggunakan berbagai metode, seperti NRZ, Manchester, atau 4B/5B.

2. Teknik Enkapsulasi

Enkapsulasi adalah proses menambahkan informasi tambahan pada data yang akan di kirim melalui jaringan. Informasi tambahan ini di sebut sebagai header dan trailer, yang berisi informasi penting seperti alamat pengirim, alamat penerima, jenis data, ukuran data, checksum, dan lain-lain.

Header dan trailer ini berguna untuk memudahkan proses pengiriman, penerimaan, dan pengolahan data di jaringan. Enkapsulasi di lakukan oleh setiap layer pada model jaringan, baik model OSI maupun model TCP/IP.

Setiap layer memiliki fungsi dan protokol yang berbeda-beda, sehingga header dan trailer yang di tambahkan juga berbeda-beda. Dan setiap layer akan menambahkan header dan trailer pada data yang di terima dari layer di atasnya, dan menghapus header dan trailer pada data yang akan di kirim ke layer di bawahnya.

3. Teknik Multiplexing

Multiplexing adalah teknik yang di gunakan untuk menggabungkan dan mengirim beberapa aliran data melalui satu media transmisi. Proses menggabungkan aliran data di sebut sebagai multiplexing, dan perangkat yang di gunakan untuk multiplexing di sebut sebagai multiplexer.

Multiplexing mengikuti pendekatan many-to-one, yaitu, banyak aliran data input dan satu aliran data output. Dan multiplexing bermanfaat untuk memanfaatkan bandwidth yang tersedia dari media transmisi secara efektif.

Dengan multiplexing, lebih dari satu perangkat dapat berbagi media transmisi yang sama tanpa perlu menambahkan kabel atau perangkat tambahan. Multiplexing juga dapat mengurangi biaya dan kompleksitas jaringan.

Ada beberapa jenis multiplexing yang dapat di gunakan dalam cara kerja jaringan LAN, yaitu frequency-division multiplexing (FDM), time-division multiplexing (TDM), dan wavelength-division multiplexing (WDM):

  • Frequency Division Multiplexing

Frequency division multiplexing (FDM) adalah teknik multiplexing yang menggunakan media transmisi analog, seperti gelombang radio. FDM membagi bandwidth media transmisi menjadi beberapa saluran frekuensi, dan setiap saluran frekuensi di berikan kepada satu aliran data.

Aliran data yang akan di transmisikan harus di modulasi terlebih dahulu sesuai dengan frekuensi yang di alokasikan. FDM banyak di gunakan dalam telekomunikasi, seperti radio, televisi, dan telepon.

  • Time Division Multiplexing

Time division multiplexing (TDM) adalah teknik multiplexing yang menggunakan media transmisi digital, seperti kabel ethernet. TDM membagi waktu media transmisi menjadi beberapa slot waktu, dan setiap slot waktu di berikan kepada satu aliran data.

Aliran data yang akan di transmisikan harus di kodekan terlebih dahulu sesuai dengan pola sinyal yang di tentukan. TDM banyak di gunakan dalam komunikasi data, seperti internet, DSL, dan ISDN.

  • Wavelength Division Multiplexing

Wavelength division multiplexing (WDM) adalah teknik multiplexing yang menggunakan media transmisi optik, seperti kabel serat optik. WDM membagi spektrum cahaya media transmisi menjadi beberapa saluran panjang gelombang, dan setiap saluran panjang gelombang di berikan kepada satu aliran data.

Aliran data yang akan di transmisikan harus di modulasi terlebih dahulu sesuai dengan panjang gelombang yang di alokasikan. WDM banyak di gunakan dalam komunikasi optik, seperti fiber optic, laser, dan LED.

Demikianlah artikel tentang cara kerja jaringan LAN dengan teknik modulasi, enkapsulasi, dan multiplexing. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Kamu tentang jaringan LAN. Terima kasih!

You May Also Like