Cara Membuat Kabel Lan yang Aman dan Bebas Gangguan

cara membuat kabel LAN

Apakah kamu sering mengalami masalah dengan koneksi internet kamu? Apakah kamu merasa kesal ketika sedang asyik browsing, streaming, atau gaming, tiba-tiba koneksi internetmu putus atau lemot? Jika jawaban kamu ya, maka kamu berada di tempat yang tepat. Karena di artikel ini, kami akan membahas tentang cara membuat kabel LAN yang aman dan bebas gangguan dengan mudah dan murah.

Kabel LAN adalah singkatan dari kabel local area network, yaitu kabel yang digunakan untuk menghubungkan perangkat-perangkat dalam jaringan lokal, Kabel jaringan ini  biasanya menggunakan kabel UTP (unshielded twisted pair), yaitu kabel yang terdiri dari empat pasang kabel tembaga yang dipilin bersama dan dilapisi oleh bahan isolasi plastik. Kabel UTP memiliki keunggulan, yaitu mudah dipasang, murah, dan fleksibel.

Namun, kabel UTP juga memiliki kelemahan, yaitu mudah terpengaruh oleh gangguan gelombang elektromagnetik dari luar, seperti petir, radio, televisi, dan lain-lain. Oleh karena itu, kita perlu membuat kabel lan yang aman dan bebas gangguan agar koneksi internet kita tetap lancar dan stabil. Lalu, bagaimana cara membuat kabel LAN yang aman dan bebas dari gangguan? Penasaran? Yuk, simak ulasannya dibawah ini!

Daftar Isi

Bagaimana Cara Membuat Kabel Lan?

Untuk membuat kabel lan, kita perlu menyiapkan beberapa alat dan bahan, yaitu:

  • Kabel UTP sepanjang yang dibutuhkan
  • Connector RJ45 sebanyak dua buah
  • Tang crimping
  • Tang potong kabel
  • Tester kabel LAN, Setelah alat dan bahan siap, kita bisa mulai membuat kabel lan dengan langkah-langkah berikut ini:
  1. Potong kabel UTP sepanjang yang di butuhkan dengan menggunakan tang potong kabel. Pastikan kabel UTP yang di potong tidak terlalu pendek atau terlalu panjang.
  2. Kelupas kabel UTP sekitar 2 cm dari ujungnya dengan menggunakan tang potong kabel. Hati-hati jangan sampai merusak kabel tembaga yang ada di dalamnya.
  3. Susun kabel tembaga yang ada di dalam kabel UTP sesuai dengan tipe kabel  yang ingin dibuat. Ada tiga tipe kabel lan yang umum di gunakan, yaitu:
  • Kabel lan tipe straight, yaitu kabel yang memiliki susunan kabel tembaga yang sama di kedua ujungnya. Kabel  tipe straight di gunakan untuk menghubungkan perangkat yang berbeda jenis, seperti komputer dengan router, switch, atau hub.
  • Kabel lan tipe crossover, yaitu kabel  yang memiliki susunan kabel tembaga yang berbeda di kedua ujungnya. Kabel  tipe crossover di gunakan untuk menghubungkan perangkat yang sama jenis, seperti komputer dengan komputer, atau switch dengan switch.
  • Kabel lan tipe rollover, yaitu kabel  yang memiliki susunan kabel tembaga yang terbalik di kedua ujungnya. Kabel  tipe rollover di gunakan untuk menghubungkan perangkat yang memiliki port serial, seperti router dengan komputer.
  1. Potong ujung kabel tembaga yang tidak rapi dengan menggunakan tang potong kabel. Pastikan ujung kabel tembaga sejajar dan rata.
  2. Masukkan kabel tembaga ke dalam connector RJ45 dengan hati-hati. Pastikan kabel tembaga masuk ke dalam lubang yang sesuai dengan susunan warnanya. Pastikan juga ujung kabel tembaga menyentuh ujung connector RJ45.
  3. Krimping connector RJ45 dengan menggunakan tang crimping. Pastikan connector RJ45 terpasang dengan kuat dan rapi pada kabel UTP.
  4. Ulangi langkah 2 sampai 6 untuk ujung kabel UTP yang lain.
  5. Uji kabel  yang sudah di buat dengan menggunakan tester kabel. Pastikan tidak ada kabel tembaga yang putus atau terbalik. Jika ada, perbaiki kabel  yang bermasalah.

Bagaimana Cara Mencegah Gangguan pada Kabel Lan?

Setelah kita berhasil membuat kabel, kita perlu mencegah gangguan yang bisa terjadi pada kabel. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kita lakukan untuk mencegah gangguan pada kabel lan:

  • Hindari meletakkan kabel  dekat dengan sumber gelombang elektromagnetik. Jika perlu, gunakan kabel UTP yang di lapisi oleh bahan logam, seperti kabel STP (shielded twisted pair) atau kabel FTP (foiled twisted pair).
  • Jangan menarik, melilit, atau membengkokkan kabel  dengan keras. Hal ini bisa merusak kabel tembaga yang ada di dalamnya. Jika perlu, gunakan kabel UTP yang memiliki bahan isolasi yang tebal dan kuat, seperti kabel CAT6 atau CAT7.
  • Hindari menghubungkan kabel  dengan panjang yang melebihi batas maksimal. Hal ini bisa menurunkan kualitas sinyal yang di transmisikan. Jika perlu, gunakan repeater atau amplifier untuk memperkuat sinyal yang lemah.
  • Jangan menggunakan kabel  yang rusak atau kotor. Hal ini bisa mengganggu koneksi internet yang ada. Jika perlu, ganti kabel  yang rusak atau kotor dengan kabel  yang baru atau bersih.

Demikianlah artikel tentang cara membuat kabel lan yang aman dan bebas gangguan. Semoga artikel ini bermanfaat dan informatif bagi kamu yang ingin membuat kabel sendiri. Jika ada pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis pada kolom komentar di bawah. Terima kasih dan selamat mencoba!

You May Also Like