Heizeih.com – Pernah mendengar istilah tester LAN? Ya, barang tersebut adalah alah satu alat yang dapat di gunakan untuk mengukur kualitas kabel LAN adalah tester LAN, yang dapat mendeteksi adanya kerusakan, korsleting, atau gangguan pada kabel LAN.
Dan seperti yang kita tahu, abel LAN adalah salah satu komponen penting dalam jaringan komputer, karena berfungsi sebagai media transmisi data antara perangkat-perangkat yang terhubung. Kualitas kabel LAN dapat mempengaruhi kecepatan dan stabilitas koneksi jaringan, sehingga perlu di perhatikan dan di uji secara berkala.
Daftar Isi
Cara Menggunakan Tester LAN
Tester LAN adalah alat yang terdiri dari dua bagian, yaitu main unit dan remote unit. Main unit adalah bagian yang memiliki layar dan tombol untuk mengoperasikan alat, sedangkan remote unit adalah bagian yang terhubung dengan main unit melalui kabel LAN. Berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakan tester LAN:
- Siapkan kabel LAN yang akan di uji, pastikan ujung-ujungnya sudah terpasang dengan konektor RJ-45 yang sesuai dengan standar kabel yang di gunakan (T568A atau T568B).
- Hubungkan ujung kabel LAN yang satu ke port main unit, dan ujung yang lain ke port remote unit. Pastikan koneksi antara kabel dan port sudah kencang dan tidak longgar.
- Nyalakan main unit dengan menekan tombol power, dan pilih mode pengujian yang di inginkan. Ada beberapa mode pengujian yang tersedia, seperti wiremap, length, tone, dan POE. Wiremap adalah mode yang dapat mengecek koneksi antara pin-pin pada konektor RJ-45, length adalah mode yang dapat mengukur panjang kabel LAN, tone adalah mode yang dapat menghasilkan suara pada kabel LAN untuk membantu pencarian kabel, dan POE adalah mode yang dapat mengukur tegangan dan arus listrik yang mengalir pada kabel LAN.
- Ikuti instruksi yang muncul pada layar main unit untuk melakukan pengujian. Hasil pengujian akan di tampilkan pada layar dalam bentuk angka, grafik, atau simbol. Jika ada indikasi adanya masalah pada kabel LAN, seperti korsleting, putus, atau terbalik, maka alat akan memberikan peringatan berupa bunyi atau warna.
- Setelah selesai melakukan pengujian, matikan main unit dengan menekan tombol power, dan lepaskan kabel LAN dari port main unit dan remote unit. Simpan alat dengan baik dan aman.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Kabel LAN
Selain menggunakan tester LAN, ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi kualitas kabel LAN, seperti:
1. Jenis dan spesifikasi kabel LAN
Ada beberapa jenis kabel LAN yang berbeda, seperti UTP, STP, FTP, dan Coaxial, yang memiliki karakteristik dan kemampuan yang berbeda. Selain itu, ada juga beberapa spesifikasi kabel LAN yang berbeda, seperti Cat 5, Cat 5e, Cat 6, dan Cat 7, yang memiliki standar dan performa yang berbeda. Jenis dan spesifikasi kabel LAN yang di pilih harus sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas jaringan yang di gunakan.
2. Cara pemasangan dan penataan kabel LAN
Cara pemasangan dan penataan kabel LAN harus di lakukan dengan benar dan rapi, agar tidak menimbulkan gangguan atau kerusakan pada kabel LAN. Beberapa hal yang perlu di perhatikan adalah:
– Memotong Kabel LAN dengan alat yang tepat
memotong kabel LAN dengan alat yang tepat, memasang konektor RJ-45 dengan alat yang tepat, mengikuti standar kabel yang sesuai, menghindari penekukan atau pelintiran kabel LAN yang berlebihan, mengikat kabel LAN dengan tali atau klip yang tidak terlalu kencang, dan menjauhkan kabel LAN dari sumber panas, listrik, atau magnet yang dapat mengganggu sinyal kabel LAN.
– Lingkungan dan kondisi kabel LAN
Lingkungan dan kondisi kabel LAN juga dapat mempengaruhi kualitas kabel LAN, seperti suhu, kelembaban, debu, hama, atau benda-benda tajam yang dapat merusak kabel LAN. Kabel LAN harus di letakkan di tempat yang kering, bersih, dan aman, serta di lindungi dari paparan sinar matahari, air, api, atau bahan kimia yang dapat merusak kabel LAN.
Cara memilih jenis dan spesifikasi kabel LAN yang tepat
Untuk memilih jenis dan spesifikasi kabel LAN yang tepat, Kamu perlu mempertimbangkan beberapa hal, seperti:
– Kebutuhan jaringan Kamu
Kamu harus menyesuaikan jenis dan spesifikasi kabel LAN dengan kebutuhan jaringan Kamu. Seperti kecepatan transmisi data, jarak koneksi, jumlah perangkat yang terhubung, dan jenis aplikasi yang di gunakan.
– Jenis router yang Kamu gunakan
Kemudian, kamu juga harus memperhatikan jenis router yang Kamu gunakan. Karena router memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam mendukung jenis dan spesifikasi kabel LAN.
– Lingkungan dan kondisi kabel LAN
Kamu juga harus memperhatikan lingkungan dan kondisi kabel LAN. Seperti suhu, kelembaban, debu, hama, atau benda-benda tajam yang dapat merusak kabel LAN. Dan Kamu harus memilih jenis kabel LAN yang sesuai dengan lingkungan dan kondisi kabel LAN. Seperti kabel UTP, STP, FTP, atau Coaxial.
Demikian artikel tentang cara mengukur kualitas kabel LAN dengan tester LAN. Semoga bermanfaat dan dapat membantu Kamu dalam memelihara dan mengoptimalkan jaringan komputer Kamu.