Topologi jaringan LAN adalah metode atau cara untuk menghubungkan rute koneksi dan node dalam satu jaringan lokal. Node adalah perangkat keras untuk menerima, meneruskan, dan menyebarkan data atau bisa juga disebut komputer.
Sedangkan rute koneksi, merupakan sambungan antar node sehingga bisa saling terhubung satu sama lain. Sambungan atau jembatan antar node itu biasanya di buat menggunakan kabel jaringan (kabel LAN). Topologi jaringan LAN sangat berpengaruh terhadap kinerja, keamanan, dan biaya dari jaringan tersebut.
Oleh karena itu, pemilihan dan perancangan topologi jaringan LAN harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang ada. Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan dan perancangan topologi jaringan LAN, antara lain:
Daftar Isi
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Topologi Jaringan LAN
1. Jumlah Node
Jumlah node yang terhubung dalam jaringan akan menentukan jenis topologi yang cocok untuk digunakan. Misalnya, jika jumlah node yang terhubung sangat banyak, maka topologi yang cocok adalah topologi Mesh, karena topologi ini memiliki kelebihan dalam hal reliabilitas dan keamanan.
Namun, topologi jaringan LAN ini juga memiliki kekurangan dalam hal biaya dan kompleksitas, karena membutuhkan banyak kabel dan perangkat jaringan. Jika jumlah node yang terhubung sedikit, maka topologi yang cocok adalah topologi Bus.
Karena topologi jaringan LAN ini memiliki kelebihan dalam hal biaya dan kemudahan, karena hanya membutuhkan satu kabel dan tidak membutuhkan perangkat jaringan lainnya. Namun, topologi ini juga memiliki kekurangan dalam hal reliabilitas dan keamanan, karena jika ada gangguan pada kabel, maka seluruh jaringan akan terganggu.
2. Skala Jaringan
Skala jaringan adalah ukuran atau luas area yang di cakup oleh jaringan LAN. Dan skala jaringan akan menentukan jenis media transmisi yang di gunakan dalam jaringan LAN. Misalnya, jika skala jaringan sangat luas, maka media transmisi yang cocok adalah media transmisi nirkabel, karena media transmisi ini memiliki kelebihan dalam hal fleksibilitas dan mobilitas.
Namun, media transmisi ini juga memiliki kekurangan dalam hal reliabilitas dan keamanan, karena mudah terpengaruh oleh gangguan gelombang elektromagnetik dan mudah disadap oleh pihak yang tidak berwenang.
Jika skala jaringan sangat kecil, maka media transmisi yang cocok adalah media transmisi kabel, karena media transmisi ini memiliki kelebihan dalam hal reliabilitas dan keamanan. Namun, media transmisi ini juga memiliki kekurangan dalam hal fleksibilitas dan mobilitas, karena harus di pasang secara permanen dan sulit untuk dipindahkan.
3. Kebutuhan Jaringan
Kebutuhan jaringan adalah tujuan atau fungsi dari jaringan LAN yang di bangun. Dan kebutuhan jaringan akan menentukan jenis topologi yang sesuai dengan karakteristik dan spesifikasi dari jaringan LAN.
Namun, topologi ini juga memiliki kekurangan dalam hal reliabilitas dan biaya, karena jika ada gangguan pada pusat jaringan, maka seluruh jaringan akan terganggu dan membutuhkan banyak kabel dan perangkat jaringan.
Jika kebutuhan jaringan adalah untuk berkomunikasi, maka topologi yang cocok adalah topologi Ring, karena topologi ini memiliki kelebihan dalam hal reliabilitas dan kesetaraan, karena setiap node terhubung secara searah dan berurutan dengan node lainnya dan tidak ada node yang mendominasi jaringan.
Namun, topologi jaringan LAN ini juga memiliki kekurangan dalam hal kecepatan dan efisiensi, karena data harus melewati banyak node sebelum sampai ke tujuan.
Faktor – Ffaktor yang Mempengaruhi Perancangan Topologi Jaringan LAN
1. Perangkat Jaringan
Perangkat jaringan adalah alat atau komponen yang di gunakan untuk menghubungkan node dalam jaringan LAN. Lalu, perangkat jaringan yang di gunakan harus sesuai dengan jenis topologi yang di pilih dan media transmisi yang di gunakan.
Jika topologi yang di pilih adalah topologi Mesh dan media transmisi yang di gunakan adalah media transmisi nirkabel, maka perangkat jaringan yang di butuhkan adalah router, access point, antena, dan kartu jaringan nirkabel (wireless NIC) untuk setiap node.
2. Konfigurasi Jaringan
Konfigurasi jaringan adalah pengaturan atau penyesuaian parameter dan protokol yang di gunakan dalam jaringan LAN. Dan konfigurasi jaringan yang di lakukan harus sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik dari jaringan LAN.
Jika kebutuhan jaringan adalah untuk berkomunikasi, maka konfigurasi jaringan yang harus di lakukan adalah menentukan protokol komunikasi, seperti TCP/IP, UDP, atau ICMP, serta menentukan metode enkripsi dan autentikasi untuk setiap node.
Demikianlah artikel yang kami buat tentang topologi jaringan LAN dan beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan dan perancangan. Semoga artikel ini bermanfaat dan informatif bagi Kamu. Terima kasih telah membaca artikel ini!